Alhamdulillah..

Sabtu, 09 November 2013

Ekonomi Melambat, Perbankan Syariah Indonesia Tunjukkan Tren Positif



Ekonomi Melambat, Perbankan Syariah Indonesia Tunjukkan Tren Positif

Perbankan syariah menunjukkan tren positif di tengah perlambatan ekonomi Indonesia. Jika dirata-rata, sejak 2000 hingga 2012, bank syariah tumbuh sekitar 50 persen pertahun.

(Terdapat kalimat ketegasan pada kalimat “sejak 2000 hingga 2012” apabila diubah posisi kalimat dari “Sejak 2000 hingga 2012, bank syariah tumbuh sekitar 50 persen pertahun” menjadi “Bank syariah tumbuh sekitar 50 persen pertahun sejak 2000 hingga 2012”)

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono mengatakan hingga Agustus 2013, aset perbankan syariah nasional mencapai Rp 223 triliun.

(Terdapat kalimat hiponim pada penggunaan kata perbankan syariah. Seharusnya langsung saja syariah. Karena, sebelumnya sudah dijelaskan dengan penjelasan kalimat Direktur Utama Bank Mega Syariah)

"Alhamdulillah, meski ada perlambatan ekonomi, bank syariah konsisten di pertumbuhan positif," ucapnya saat Seminar Prospek Industri Perbankan Syariah di Tengah Perlambatan Ekonomi di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (6/11).

(Terdapat kalimat pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan pada kata ”meski”)

Perlambatan ekonomi menyebabkan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) tinggi sehingga mengakibatkan biaya dana meningkat dan margin pembiayaan juga meningkat.

(Terdapat kalimat ketegasan pada kalimat “sehingga mengakibatkan” apabila diubah posisi kalimat dari “Perlambatan ekonomi menyebabkan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) sehingga mengakibatkan daya dana dan margin pembiayaan juga” meningkat menjadi “Biaya dana meningkat dana biaya margin juga meningkat
diakibatkan oleh….”)

Perlambatan ekonomi juga menyebabkan risiko kredit macet meningkat sehingga margin pembiayaan
meningkat dan risiko gagal bayar pun meningkat.

(Terdapat kalimat ketegasan pada kalimat “juga menyebabkan” dan “sehingga”. Apabila kalimat diubah menjadi “Margin pembiayaan meningkat dan resiko gagal bayar juga meningkat diakibatkan perlambatan ekonomi oleh resiko”)

Di tengah ancaman tersebut, kata Benny, perbankan syariah tetap tumbuh kehati-hatian tinggi. "Pembiayaan tumbuh pada segmen yang selama ini terbukti memiliki kinerja baik seperti pembiayaan mikro produktif, konsumtif yang didukung pendapatan tetap dan sektor usaha yang industrinya masih aman," ucapnya.


(Terdapat penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata berpararel terdapat pada pembiayaan mikro produktif, konsumtif yang didukung pendapatan tetap dan sektor usaha yang industrinya masih aman)


(Sumber : Republika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar