Alhamdulillah..

Kamis, 23 April 2015

Verb Phrases, Tenses & Subject-Verb Agreement



Verb Phrases 

Verb phrases atau frase verba adalah frase yang tersusun dari verba utama ditambah dengan auxiliaries, adverbs, adverb phrases (or clauses), prepositional phrases, atau object. Dalam kalimat, frase verba berfungsi sebagai predikat.


Contoh:
- He was smoking.- After she had learned to drive, Alice felt more independent.
- We will meet at the library at 3:30 p.m.
- Henry made my coach very proud.

Dalam frase verba, verb selalu menjadi head, yang dapat disertai pre-modifiers dan/atau post-modifier.

Jika terdapat pre-modifiers, bisa berupa kata negative (not/never) atau adverb phrase.
- not say what he is doing.
- never needs money.
- He deliberately broke the window.

Kebanyakan head verba harus diikuti oleh post-modifiers.
- My son [made a cake].
- We [keep pigeons].
- I [recommend the fish].

Verba yang memerlukan post-modifiers biasa disebut transitive verbs. Post-modifiers pada contoh diatas disebut juga objek langsung (direct object) atau komplemen (complement of the head).

Sebaliknya, beberapa verba (intransitive verbs) digunakan tanpa objek langsung:
- Susan smiled.
- The professor yawned.

Tetapi, banyak juga verba dalam bahasa Inggris berlaku sebagai transitive dan intransitive, tergantung cara pemakaiannya dalam kalimat. Berikut adalah contoh penggunaan kedua bentuk verba tersebut:
- Mark smokes. (Intransitive)
- Mark smokes cigars. (Transitive)

Objek atau komplemen yang melengkapi frase verba tidak hanya objek langsung (direct object) tetapi juga dapat berupa objek tak langsung (indirect object).
- We [gave James a present].

Perhatikan juga contoh berikut yang menggunakan verba to be sebagai head:
- David [is a musician]
- Amy [is clever]
- Our car [is in the car park]

Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa. Di Indonesia dikenal 16 macam tenses bahasa Inggris.

Tenses

Berikut macam-macam, penggunaan, rumus dan contoh 16 macam tenses bahasa Inggris.
Rumus Tenses
Penggunaan dan Contoh Kalimat Tenses
Tense ini untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini.
We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan opini pembicara.)
Tense ini untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.
I’m driving a car to Bandung now.
(Saya sedang menyetir mobil ke Bandung sekarang.)
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.
I have lived in Cilegon for 3 months.
(Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)
Present Perfect Continuous Tense
(S + have/has + been + present participle)
Tense ini untuk mengungkapkan aksi yang telah selesai pada suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.
The toddlers have been playing a ball for an hour.
(Balita-balita itu telah bermain bola selama satu jam.)
Tense ini untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau.
The party started at 10.00 a.m.
(Pesta dimulai jam 10 pagi.)
Past Continuous Tense
(S + was/were + present participle)
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
The team was playing basketball all day yesterday.
(Tim bermain basket sepanjang hari kemarin.)
Past Perfect Tense
(S + had + past participle)
Tense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
When he came last night, the cake had run out.
(Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)
Past Perfect Continuous Tense
(S + had + been + present participle)
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.
The labors had been demonstrating for an hour when the manager came.
(Pekerja telah berdemonstrasi selama satu jam ketika manager datang.)
Simple Future Tense
(S + will + bare infinitive atau S + be (is/am/are) + going to + bare infinitive)
Tense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.
You will win the game.
(Kamu akan memenangkan permainan tersebut.)
I am going to meet him tomorrow.
(Saya akan menemuinya besok.)
Future Continuous Tense
(S + will + be + present participle)
Tense ini untuk mengungkapkan aksi yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan.
He will be sleeping at 10 p.m.
(Dia akan sedang tidur pada jam 10 malam.)
Future Perfect Tense
(S + will + have + past participle)
Tense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aktivitas akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan.
At this time next month, I’ll have finished my English course.
(Pada waktu yang sama bulan depan, saya akan telah menyelesaikan kursus bahasa Inggris.)
Future Perfect Continuous Tense
(S + will + have + been + present participle)
Tense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan.
The cat will have been sleeping long when you get home.
(Kucing itu telah lama tidur ketika kamu pulang.)
Simple Past Future Tense
(S + would + bare infinitive)
Tense ini untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.
He would forgive you.
(Dia akan memaafkanmu.)
Past Future Continuous Tense
(S + would + be + present participle)
Tense ini untuk membicarakan suatu aksi yang akan sedang berlangsung (berupa prediksi/rencana) di masa depan pada saat berada dimasa lalu.
She would be working at nine o’clock this morning.
(Dia akan sedang bekerja jam sembilan pagi ini.)
Past Future Perfect Tense
(S + would + have + past participle)
Tense ini untuk membicarakan suatu aksi yang akan telah dilakukan di masa lalu. Bentuk ini juga digunakan pada conditional sentence type 3.
I thought you would have slept by the time I arrived.
(Saya pikir kamu akan sudah tidur pada saat saya tiba.)
Past Future Perfect Continuous Tense
(S + would + have + been + present participle)
Mirip dengan future perfect continuous tense, namun realisasi aksi yang dilakukan dapat diketahui sekarang karena aksinya terjadi di masa lampau.
He would have been working as a civil engineer in Jakarta by the end of this week last month.
(Dia akan telah bekerja sebagai enjinir sipil di Jakarta pada akhir minggu ini bulan lalu.)

Subject-Verb Agreement (Umum)

Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan ending -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic]:

1
The sun rises. (Matahari terbit.)
2
The stars shine. (Bintang bersinar.)
3
Leo rarely eats white bread. (Leo jarang makan roti putih.)
4
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Namun jika ada helping verbmaka helping verb-nya yang berubah sedangkan main verb dalam bentuk dasar (base form verb). Pilihan helping verb dalam bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, does-do, dan has-have. Khusus untuk has-have, agreement tidak berlaku jika kata tersebut merupakan second helping verb atau digunakan dibelakang helping verb lainnya.

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic; helping verb= underline]:

1
My boss always comes on time.
(Bos saya selalu datang tepat waktu.)
2
They like eating out. (Mereka suka makan diluar.)
3
He is working. (Dia sedang bekerja.)
4
I do submit the task. (Saya harus mengirimkan tugas tersebut.)
5
The manager has checked the documents.
(Manager telah mengecek dokumen-dokumen tersebut.)
6
will have been sleeping for an hour when you arrive.
(Saya akan sudah tidur selama satu jam ketika kamu tiba.)
has-have TIDAK BERLAKU
Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number (tunggal atau jamak)  jika tidak ada helping verb, yaitu: was-were.

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; helping verb= underline]:

1
The cat was sleeping. (Kucing itu sedang tidur.)
2
We were roasting corn. (Kita sedang membakar jagung.)
3
She drove fast. (Dia mengebut.) TIDAK BERLAKU
Adapun jika kata kerja yang digunakan berupa linking verb, maka isam (khusus I), was (past tense) digunakan oleh singular subject, sedangkan are dan were (past tense) oleh plural subject.

Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; linking verb= italic]:

1
Ricky is smart. (Ricky pintar.)
2
The children are naughty. (Anak-anak itu nakal.)
3
I was a stamp collector. (Saya dulu pengoleksi prangko.)
4
My books were borrowed by him. (Buku-buku saya dipinjam dia.)

Permasalahan pada Subject-Verb Agreement

Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika  dihadapkan pada persoalan seperti: subjek berupa collective noun, compound subjectplural form dengan makna singular, dan indefinite pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat membingungkan didalam penentuan agreement-nya.
Berikut penjelasan dan beberapa contoh subject-verb agreement. [Subject= bold; verb, linking= italic; helping verb= underline]
No
Subject-Verb Agreement
Contoh Subject-Verb Agreement
1
Collective Noun
Collective noun merupakan kata benda yang digunakan untuk menyatakan suatu nama kumpulan (terdiri dari lebih dari satu anggota). Sebagai subjek, kata benda ini dapat singular atau plural tergantung konteks.Jika anggota kumpulan melakukan hal yang sama secara serentak, maka kata benda ini dianggap sebagai suatu kesatuan subjek dengan singular verb.
Sebaliknya, bila anggota dari kumpulan bertindak secara individual, maka dianggap sebagai subjek jamak dengan kata kerja yang jamak pula.
The team is going
on holiday now.
[Artinya: Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama)
sekarang.]
The team are going
on holiday now.
[Artinya: Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.]

Kamis, 26 Maret 2015

Verb, Modifer and Sentence



1.   What Is a Verb?
What is a verb? Songs, poems and language teachers throughout history have attempted to explain verbs to us. A verb is an action word, Luv Is a VerbEverything’s a Verb, where does it end? The concept of verbs is sort of a tricky one to grasp, and then once you do, verbs only get more confusing.
Defining a Verb
A brilliant professor once said that “a verb is a word that does verb-y things.” He said the same thing about nouns (they do noun-y things) and other parts of speech as well, and while it’s not a very concrete or satisfying definition, it’s probably the best one out there.
You see, the way English works is that every word sits in a specific place and plays a specific role in a sentence. And even though a word might not really even be a real word, if it’s playing the role of the verb, then it’s a verb.
Look at these examples:
ü  As I phlomoggled my yard, I accidentally shallimped two birds.
ü  Jack pazotors as often as he can.
ü  They couldn’t believe she had never chorstined before.
ü  This time next week, we’ll be forrisking through the jungle!
If you speak English fairly well, you can identify the verbs in those sentences even though they aren’t real words. You can do this because they are doing verb-y things. They have -ing, -ed and -s endings depending on when they happen and who is doing them. They also follow the subjects of the sentences and appear next to adverbs. And even though we don’t know what they mean, they somehow convey action. They behave like verbs.
2.   What Is a Modifer ?
modifier is an optional element in phrase structure or clause structure.A modifier is so called because it is said to modify (change the meaning of) another element in the structure, on which it is dependent. Typically the modifier can be removed without affecting the grammar of the sentence. For example, in the English sentence This is a red ball, the adjective red is a modifier, modifying the noun ball. Removal of the modifier would leave This is a ball, which is grammatically correct and equivalent in structure to the original sentence.
Other terms used with a similar meaning are qualifier (the word qualify may be used in the same way as modify in this context), attribute, and adjunct. These concepts are often distinguished from complements and arguments, which may also be considered dependent on another element, but are considered an indispensable part of the structure. For example, in His face became red, the word red might be called a complement or argument of became, rather than a modifier or adjunct, since it cannot be omitted from the sentence.
3.   Make a Setence
A sentence is a group of words which starts with a capital letter and ends with a full stop (.), question mark (?) or exclamation mark (!). A sentence contains or implies a predicate and a subject.Sentences contain clauses.Simple sentences have one clause.Compound sentences and complex sentences have two or more clauses.
Sentences can contain subjects and objects.The subject in a sentence is generally the person or thing carrying out an action. The object in a sentence is involved in an action but does not carry it out, the object comes after the verb.
For examples:
The boy climbed a tree.
If you want to say more about the subject (the boy) or the object (the tree), you can add an adjective.For example:
The young boy climbed a tall tree.
If you want to say more about how he climbed the tree you can use an adverb.
For example:
The young boy quickly climbed a tall tree.

The sentence becomes more interesting as it gives the reader or listener more information.

Sumber: